Mungkin masih ada beberapa yang pernah mendengar lantunan lagu Muhasabah Cinta. Lagu ini pernah dinyanyikan dengan apik oleh grup nasyid yang bernama Edcoustic. Dalam liriknya tertulis, “Tuhan baru kusadar indah nikmat sehat itu, tak pandai aku bersyukur. Kini kuharapkan cinta-Mu. Kata-kata cinta terucap indah mengalir berdzikir di kidung doaku, sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku. Butir-butir air mataku teringat semua yang Kau beri untukku. Ampuni khilaf dan salah selama ini, ya Illahi, muhasabah cintaku.”
Anda tentu pernah merasakan sakit. Rasanya sungguh tidak nyaman bukan? Bahkan orang yang berkelimpahan harta sekalipun ketika ia jatuh sakit, seluruh hartanya itu tidak akan pernah bisa menukar nikmat sehat yang telah Allah berikan. Karena itu, adakalanya rasa sakit yang anda alami harus kita syukuri. Loh kok bisa?? Bukankah Allah tambahkan nikmat bagi siapa pun yang bersyukur, dan apabila ia ingkar, Allah berhak untuk ingatkan mereka dengan apa pun cara yang menurut Allah terbaik untuk dilakukan.
Nah, gimana sih caranya agar hati kita tetap bisa bersyukur tanpa mengeluh, meskipun merasakan sakit yang diderita?
1.Bersabarlah karena sakit adalah cara Allah untuk menggugurkan dosa
Allah Swt memang selalu punya beragam cara untuk mencintai hamba-Nya termasuk melalui penyakit. Karena sakit yang kita derita, insya Allah, Allah akan menggugurkan dosa-dosa kita selama bersabar dan ikhlas menerimanya. Sesungguhnya barangsiapa bersabar, maka baginya pahala kesabaran itu. Dan Allah akan selalu memberikan balasan berupa kebaikan atas kesabaran yang kita upayakan.
2.Sakit juga bisa jadi kebutuhan
Nah bisa jadi, sakit yang kita derita memang merupakan tanda bahwa tubuh kita sedang meminta haknya untuk beristirahat. Lantaran terlalu lelah dan memaksakan diri bekerja di luar kesanggupan tubuh kita sendiri, apalagi disertai kurangnya istirahat dan asupan makanan bernutrisi. Bukankah setiap manusia adalah pemimpin terutama bagi dirinya sendiri, dan suatu saat kelak Allah Swt akan meminta penjelasan dan pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya.
3.Sakit mendatangkan hikmah
Salah satu faktor penting yang menyebabkan kenapa kita bisa jatuh sakit sebenarnya adalah gaya hidup. Tapi tenang, karena sakit selalu mendatangkan hikmah. Selain kita bisa beristirahat sementara waktu memulihkan tubuh, kita juga jadi tahu bahwa semua orang di sekeliling kita tampak lebih perhatian dan peduli saat kita sakit.
4.Sakit juga jadi senjata ampuh untuk kita kembali bersyukur
Ingat mati, ingat sakit, ingatlah saat kau sulit, ingat-ingat hidup cuma satu kali, lekas ucap ‘astaghfirullahal adzhiim’, begitu kira-kira Wali band mengingatkan kita tentang pentingnya dzikrul maut alias ingat mati. Sakit yang kita derita tidak lantas membuat diri kita menyerah dan berputus asa dari rahmat Allah. Karena setiap muslimah wajib percaya bahwa “likulli da’in dawa’un” yang artinya setiap penyakit pasti ada obatnya. Dan Allah adalah sebaik-baik penyembuh. Lantas tunggu apa lagi, mendekatlah dan rayu Allah demi kesembuhan kita.
Nah yang shalihah, rasa sakit yang diderita bukan berarti Allah tidak sayang, justru karena Allah sayang makanya Ia berikan kesempatan untuk kita bersandar dan meminta kesembuhan semata dari Allah. Tidak perlu risau tatkala dokter memvonis kita sakit, dan mungkin akan bertahan hidup sampai berapa hari lagi, karena hanya Allah yang berhak menentukan dan menjamin kehidupan kita. Bahkan Allah bisa jadi memberikan keajaiban bagi diri kita yang percaya bahwa Allah pemilik ‘kun fayakun’.
Semoga Allah Swt berkenan memberikan limpahan kesehatan untuk shalihah yang membaca artikel ini, beserta keluarga kita tercinta tentunya dan orang-orang di sekeliling kita. Amiin ya Rabbal ‘alamiin, semoga Allah ijabahi. Maka, mari menjadi muslimah yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kesehatan tubuhnya (qawiyul jism). (ummi-online)